Rental Scaffolding / Photo by Indosteger |
Apa kabar semuanya..semoga sehat dan sukses selalu...
Dari artikel - artikel sebelumnya sudah dijelaskan tentang Fungsi dan Type bangunan scaffolding yang pada dasarnya semuanya sama, baik secara fungsi dan kegunaannya. Selain itu dijelaskan juga tentang artikel yang menerangkan tentang Komponen utama scaffolding jenis tubular dan Komponen utama scaffolding jenis frame.
Jika ditelusuri bahwasanya penggunaan scaffolding pada skala industri hanya ada dua macam yaitu jenis scaffolding tubular dan jenis scaffolding frame.
Mungkin kalian bertanya - tanya...bedanya apa ya...? dan apa keuntungan serta kerugian menggunakan kedua jenis scaffolding tersebut.
Yuu..kita simak penjelasannya pada artikel di bawah ini ...!
Terkait dengan instalasi scaffolding yang akan dilakukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan perlu dipersiapkan, agar pekerjaan anda tidak sia – sia dan tidak banyak membuang waktu serta biaya akibat salah dalam perencanaan dan perhitungan.
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN DIPERSIAPKAN
Jika anda seoarang kontraktor dan yang anda perlukan adalah menyewa atau rental dari perusahaan rental scaffolding, maka yang harus diperhatikan adalah kebutuhan scaffolding yang akan digunakan di lapangan atau site, juga diperhatikan kemampuan perusahaan rental scaffolding untuk memenuhi semua material sesuai dengan kebutuhan anda di lapangan.
Jika diperhatikan, pemasangan scaffolding harus sesuai dengan perencanaan dan target penyelesaiannya. Jadi para pekerja atau scaffolder harus cepat dan tepat pada saat pemasangan scaffolding.
Jika dilihat secara proses, pemasangan scaffolding akan meliputi :
1. Pekerjaan persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi loading unloading material dari lokasi rental ke lokasi proyek, persiapan area pemasangan, persiapan manpower dan lain sebagainya.
2. Pekerjaan pemasangan
Pekerjaan pemasangan adalah pekerjaan pemasangan scaffolding mulai dari pemasangan base plate, tiang utama, ledger sampai hand rail hingga pada bagian tertinggi dari suatu susunan scaffolding yang dibutuhkan di lapangan.
3. Inspeksi
Pekerjaan inspeksi adalah pekerjaan pemeriksaan hasil pemasangan scaffolding oleh pekerja kontruksi, dalam hal ini orang yang menjadi inspektor adalah orang yang mempunyai pengalaman tentang scaffolding dan bersertifikat. Inspektor inilah yang bertanggung jawab atas layak atau tidaknya suatu bangunan scaaffolding.
4. Pembongkaran
Pekerjaan pembongkaran adalah pekerjaan pembongkaran scaffolding mulai dari bagian atas sampai dengan bagian bawah. Pembongkaran ini juga sangat penting, karena berkaitan dengan proses kerja selanjutnya, jika bangunan scaffolding tersebut belum dibongkar maka biaya sewa dari scaffolding tersebut akan terus berjalan.
5. Mobilisasi
Pekerjaan terakhir adalah mobilisasi yaitu proses pengangkutan material scaffolding dari proyek ke tempat rental supaya tidak terjadi penumpukan material dan alat - alat lainnya.
Poin yang harus anda perhatikan adalah suatu perencanaan matang yang dimulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan inspeksi. Hal ini memang harus betul – betul diperhatikan karena menyangkut proses kerja selanjutnya, jika dari pekerjaan persiapan saja sudah telat, maka pekerjaan berikutnya akan mengalami keterlambatan, sehingga akan menimbulkan kerugian dalam hal waktu dan biaya.
Selain itu
pula pastikan semua material dan peralatan penunjang apakah masih layak untuk
digunakan atau tidak. Biasanya kontraktor akan bekerja sama dengan tim mereka
khususnya Tim HSE utk melakukan inspeksi bersama ke lokasi atau tempat rental
scaffolding.
Harap diingat, karena
rental scaffolding merupakan mitra pihak ke tiga, maka peralatan yang rata –
rata mereka persiapkan hanya material dan alat bantu yaitu kunci rachet dan
sepatu safety. Jadi kebutuhan selain itu, pihak kontraktorlah yang akan
menyiapkan. Jadi anda harus menyiapkan budget atau anggaran selain biaya rental
scaffolding.
Kebutuhan seorang scaffolder antara lain :
Rachet Hinge |
End Cut Pliers |
Pulley & Rope |
Peralatan pelindung diri atau safety equipment
Sepatu Safety |
Helm Safety |
Sarung tangan safety |
Kaca mata safety |
Full body harness |
Selain kebutuhan pisik adapula kebutuhan adminsitrasi yang harus dipersiapkan, diantaranya :
1. Sertifikat keahlian scaffolder
2. Sertifikat training bekerja di ketinggian
3. Ijin atau permit kerja
4. Prosedur kerja instalasi scaffolding
Nah..sudah tau ya..jika
beberapa poin diatas tidak terpenuhi, maka pekerjaan instalasi scaffolding
belum dapat terlaksana dengan baik, yang pada akhirnya akan tertunda secara
waktu dan biaya.
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA SAAT INSTALASI SCAFFOLDING
Dikutip dari beberapa artikel, terutama dari artikel
“Indosteger” ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan pada saat anda
memulai pemasangan scaffolding.
Inspeksi Scaffolding / Sumber by www.petrotrainingasia.com |
1. Inspeksi Awal
Pada tahap awal, anda harus melakukan inspeksi bersama
dg tim HSE untuk melakukan inspeksi material scaffolding serta alat – alat
pendukungnya, apakah masih layak untuk digunakan. Lalu dilanjutkan dengan
inspeksi area yaitu pemeriksaan lokasi dimana scaffolding tersebut akan
dipasang, pastikan struktur tanahnya padat dan rata, agar scaffolding berdiri
dengan kuat dan aman.
Tahap ke dua yaitu inspeksi terhadap kelayakan dan
kualifikasi para pekerja atau scaffolder, dalam hal ini seorang scaffolder
harus mempunyai sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh badan atau dinas
pemerintah tenaga kerja setempat. Pastikan juga pada proses pemasangan scaffolding
sudah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prosedur yang sudah disepakati
agar tidak timbul kecelakaan pada saat bekerja.
Tahap ke tiga yaitu melakukan inspeksi akhir dimana
inspeksi dilakukan sebelum scaffolding digunakan oleh para pekerja kontruksi.
Dalam hal ini inspeksi dilakukan oleh pengawas yang benar – benar ahli dalam
bidang scaffolding serta mempunyai sertifikat tentang keamanan dan keselamatan
kerja. Pengawas atau inspector scaffolding harus benar – benar menjamin bahwa
bangunan scaffolding tersebut aman utk digunakan. Jika kondisi scaffolding aman
biasanya akan diberi label atau tag warna hijau, jika tidak maka akan diberi
label warna merah. Tanggung jawah seorang pengawas ini sangat berat karena
menyangkut keamanan dan keselamatan para pekerja kontruksi serta menghindari
dari kecelakaan dan kematian.
2. Memeriksa Sumber Listrik
Sebelum melakukan aktifitas, seorang pengawas harus
sudah memastikan bahwasanya scaffolding yang terpasang posisinya jauh dari
sumber listrik. Jika terlalu dekat dengan sumber listrik, silahkan diskusikan
dengan tim kontruksi apakah posisi scaffoldingnya yang dipindah atau sumber
listrik yang dipindah atau diproteksi.
Jika bangunan scaffolding terlalul dekat dengan sumber
listrik, yang dikhawatirkan akan terjadi induksi listrik dan akan beresiko bagi para
pekerja kontruksi bisa tersengat listrik.
Jika bangunan scaffolding lebih tinggi atau sama rata
dengan kontruksi bangunannya harap dipasang penangkal petir untuk menghindari
bangunan scaffolding atau para pekerja kontruksi tersambar petir.
3. Memeriksa kapasitas beban
Tahap berikutnya adalah periksaan terhadap beban
scaffolding baik secara beban individu juga terhadap beban lainnya. Harap
diingat sebelum memasang scaffolding harus sudah dipastikan peruntukannya untuk
apa ? jika untuk area kerja, berapa orang yang ada di atas scaffolding
nantinya..? jadi sudah dapat dihitung beban maksimal dari bangunan scaffolding
tersebut.
Jika beban pada scaffolding berlebihan maka sangat
membahayakan para pekerjanya, karena banguanannya bisa runtuh karena tidak kuat
menahan beban.
4. Memeriksa alat pelindung diri
Tahap selanjutnya yaitu memeriksa alat pelindung diri baik untuk diri sendiri para pekerja kontruksi juga terhadap alat, mesin dan area kerja.
a. Alat perlindung diri pekerja
Alat pelindung diri pekerja adalah alat pelindung yang akan melindungi para pekerja dari kecelakaan yang fatal terhadap kejatuhan benda, terjepit, terjatuh dari tempat kerja dan lain sebagainya. Alat pelindung ini sangat penting dan sudah masuk ke dalam peraturan dan regulasi tentang keselamatan kerja. Alat pelindung diri pekerja antara lain Sepatu Safety, Helm Safety, Safety Glove, Kacamata safety, Full body harnest dan baju kerja.
b. Alat pelindung mesin dan alat kerja
Alat pelindung mesin dan alat kerja yang dimaksud adalah alat pelindung yang melindungi para pekerja dari bahaya yang ditimbulkan oleh mesin dan alat kerja juga terhadap mesin alat kerja itu sendiri. Sebagai contoh pada penggunaan kunci rachet, jika tidak diikat maka kunci tersebut ada kemungkinan terjatuh dan mengenai pekerja yang dibawah juga akan terjadi kerusakan terhadap kunci rachet tersebut. Sudah menjadi standar umum jika setiap peralatan kunci scaffolding harus diikat dengan tambang dengan ikatan yang kuat, agar tidak mudah lepas dan terjatuh. Contoh kedua yaitu pelindung mesin, jika ada mesin atau properti perusahaan yang ada dibawahnya, harus segera di proteksi agar tidak rusak terkena benda jatuh atau terbentur alat kerja dan material kerja.
Nah buat rekan yang berkecimpung dalam perusahaan
kontraktror yang akan menyewa atau rental scaffolding harus sudah menyiapkan sarana
dan prasarananya agar pemasangan scaffolding tersebut berjalan dengan lancar
dan aman.
Jika anda bukan orang yang mahir dan minim pengetahuam
tentang seluk beluk scaffolding, alangkah baiknya anda rekrut pegawai seorang
scaffolder yang mahir dan paham tentang scaffolding, serta mempunyai wawasan
dan relasi terutama tenaga kerja scaffolding dan rental scaffolding terdekat. Jika tidak
silahkan anda bekerja sama dengan perental scaffolding agar menyiapkan tenaga
yang mahir untuk ditempatkan sebagai pengawas dan dapat bekerja sama dengan
anda selaku kontraktor atau penyewa.
Buat anda yang bekerja sebagai seorang planner atau
Project Engineer, maka sudah seharusnya proses yang panjang tersebut sudah
masuk kedalam rencana kerja dan mengaitkan dengan pekerjaan selanjutnya. Jadi
anda sudah bisa mengestimasi berapa lama pekerjaan scaffolding ini selesai
dikerjakan hingga bisa dilanjutkan dengan proses kerja berikutnya. Nah silahkan
anda masukan ke dalam master schedule dalam bentuk ms. Project atau ke dalam
primavera.
Demikianlah rekan – rekan sekalian, sekilas artikel
tentang hal – hal yang harus diperhatikan pada saat memulai pemasangan
scaffolding yang sangat terkait dengan schedule atau perencanaan yang akan anda
buat. Sekali lagi hal – hal tersebut sangat erat kaitannya dengan penggunaan
waktu dan biaya. Semakin lama bangunan scaffolding tersebut berdiri dan
digunakan, maka semakin lama waktu sewa anda ke perusahaan rental scaffolding,
dan semakin besar anggaran yang anda keluarkan.
Terima kasih saya ucapakan atas segala waktu yang anda
luangkan untuk membaca artikel ini, saya berharap tulisan dalam artikel ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan anda. Jika
bermanfaat..silahkan share ke teman – teman anda semuanya..
" GOOD JOB AND SAFETY FIRST "
" SILAHKAN SHARE KE KERABAT DAN TEMAN - TAMAN ANDA "
Salam & Sukses
AW_Media
Silahkan saksikan link video youtube dari :
DO YOU KNOW A COMPONENTS OF SCAFFOLDING FRAME TYPE