Just another free Blogger theme

Artikel Lainnya

 MENGENAL 10 KOMPONEN UTAMA SCAFFOLDING JENIS TUBULAR


Salam hangat untuk rekan - rekan semuanya, salam sukses selalu..semoga aktifitas hari ini selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT..Aamiin..

Clipart by Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Daftar Isi


Dalam sebuah rangkaian scaffolding tidak luput dari pemakaian berbagai macam komponen dan alat bantu. Scaffolding itu sendiri terdiri dari berbagai macam komponen yang menyatu dengan kuat dan kokoh.

Di artikel ini saya akan jelaskan tentang 10 komponen utama yang umum digunakan para pekerja kontruksi, baca sampai selesai yaa....sebelum mengenal komponen utama scaffolding, alangkah baiknya mengenal juga tentang Mengenal tentang bangunan perancah atau scaffolding.

KOMPONEN UTAMA SCAFFOLDING JENIS TUBULAR

Untuk membangun sebuah perancah atau scaffolding khususnya jenis tubular dibutuhkan beberapa komponen utama yang akan menunjang suksesnya sebuah scaffolding berdiri dan disetujui untuk digunakan sebagaimana mestinya. Dikutip dari beberapa artikel, komponen utama scaffolding tersebut di antaranya adalah :

1.    Base Plate

Baseplate scaffolding / Photo by AW_Media

Base plate adalah sebuah landasan yang terbuat dari plat baja dan pipa besi yang dilas, berfungsi sebagai landasan tiang utama atau tiang standard scaffolding. Base plate ini juga berfungsi sebagai penahan tiang utama supaya tidak tenggelam ke tanah akibat beban yang diterima oleh scaffolding tersebut. ukuran base plate ini sekitar 150 mm x 150 mm, dengan ketebalan plate 2,8 mm.

2.    Standard

Standard atau Main Pillar / Photo by AW_Media

Standard adalah suatu tiang utama sebagai penopang rangka scaffolding, standard ini dipasang mulai dari dasar sampai pemasangan tertinggi dan tegak lurus terhadap landasan. Jika salah dalam pemasangan tiang standard ini, maka akan salah semua dalam pemasangan scaffolding secara keseluruhan.

3.    Ledger

Ledger Scaffolding / Photo by AW_Media

Ledger adalah suatu komponen rangka pipa yang dipasang secara horizontal dan tegak lurus terhadap tiang standard. Ledger ini berfungsi sebagai pengikat tiang - tiang standard supaya lebih kokoh dan tidak goyang akibat beban lateral. Panjang pipa ledger ini rata - rata adalah 4.0 meter sampai 6.0 meter, biasanya para pekerja kontruksi akan memodifikasi ukuran pipa ledger ini sesuai kebutuhan di lapangan.

4.    Transom

Transom Scaffolding / Photo by AW_Media

Transom adalah bagian scaffolding yang dipasang secara horizontal sejajar dengan ledger dan tegak lurus terhadap tiang utama atau standard. Transom ini berfungsi sama dengan ledger hanya saja ukurannya lebih pendek dari ledger, rata - rata ukuran yang digunakan adalah 0.5 meter sampai dengan 1.0 meter saja.

5.    Clamp

Clamp / Coupler Scaffolding / Photo by AW_Media

Clamp adalah suatu komponen scaffolding yang sangat penting, walaupun bentuknya kecil tapi fungsinya sangat besar. Clamp atau coupler berfungsi sebagai pengikat dan penguat setiap pipa - pipa scaffolding. Clamp ini selalu dipasangkan pada setiap pemasangan standard, ledger, transom, swaybrace dan sejenisnya, dilengkapi dengan sistem pengunci sebuah baut yang sangat kokoh dan kuat. Clamp ini terbagi menjadi dua yaitu clamp mati ( Fix Clamp / Rigid Clamp ) dan Clamp hidup ( Swivel Clamp ).

6.    Working Platform

Working Platform & Toeboard / Photo by AW_Media

Working platform adalah bagian scaffolding yang terbuat dari plat baja yang berlubang ( Perforated ), yang berfungsi sebagai pijakan tempat para pekerja untuk bekerja, untuk menempatkan alat bantu kerja serta material kerja. Ada beberapa istilah untuk working platform ini, ada yang menyebut dengan asibacatwalk atau lantai kerja. Ukuran panjang dari platform ini bermacam - macam mulai dari 0.5 meter, 1.0 meter, 2.0 meter sampai dengan 4.0 meter.

7.    Toe Board

Toe Board adalah suatu bagian scaffolding yang bentuk dan ukurannya sama dengan working platform tetapi mempunyai fungsi yang berbeda. Toe Board ini dipasang pada setiap bagian working platform yang akan dijadikan area kerja, jika working platform hanya digunakan sebagai akses jalan maka tidak perlu dipasang toe board. Toe board ini berfungsi sebagai pelindung atau penahan kaki para pekerja supaya tidak terperosok saat bekerja, juga menghindari material dan alat kerja jatuh atau drop object.

8.    Guardrail

Guardrail & Handrail Scaffolding / Photo by AW_Media

Guardrail adalah bagian scaffolding yang berfungsi sebagai penahan dan pelindung para pekerja yang bekerja di ketinggian juga berfungsi sebagai tempat mengaitkan body harness pekerja. Guardrail ini umumnya menggunakan material pipa yang sama dengan ledger atau transom yaitu pipa  besi bulat dengan ukuran diameter 2.0 inch dengan ketebalan 2,8 mm dan terpasang pada bagian paling atas tempat area kerja dan akses jalan. secara umum guard rail ini terpasang 1 meter di atas platform.

9.    Sway Brace

Bracing / Swaybrace Scaffolding / Photo by AW_Media

Sway brace adalah bagian scaffolding yang dipasang secara melintang atau diagonal diantara tiang utama atau tiang standard dan ledger. Sway brace ini diikat ke pipa standard dan pipa ledger menggunakan clamp hidup atau swivel clamp. secara umum sway  brace ini dipasang pada kemiringan 35 derajat atau 55 derajat. Sway brace ini berfungsi sebagai tambahan penguat scaffolding supaya bangunan scaffolding tidak goyang dan tetap kokoh. Secara umum para pekerja kontruksi akan memasang sway brace jika ketinggian mencapai 12 meter dan kelipatannya. Sway brace ini juga dapat dipasang pada pipa transom juga dapat dibuat bersilang, atau dalam istilah kontruksi di sebut cross brace.

10.    Ladder

Ladder / Tangga Scaffolding / Photo by AW_Media

Ladder adalah bagian scaffolding yang berfungsi sebagai akses untuk naik dan turun para pekerja pada area scaffolding. Ladder atau tangga ini dapat terbuat dari potongan pipa scaffolding ukuran 0.5 meter yang dipasang pada pipa ledger menggunakan clamp sebagai pengikatnya, bisa juga menggunakan  tangga dengan material alumunium, biasanya tangga alumunium ini sudah jadi dan tinggal pasang saja ke pipa ledger. Ukuran tangga alumunium banyak macamnya, mulai dari 2.0 meter sampai dengan 4 meter.

Itulah beberapa komponen utama yang digunakan pada setiap pembangunan perancah atau scaffolding, pastinya para pekerja kontruksi khususnya para scaffolder sudah paham tentang nama dan istilah yang digunakan yaa...Nah untuk anda yang berkecimpung di dunia proyek tapi belum begitu kenal dengan istilah dan nama bagian - bagian scaffolding, mudah - mudahan artikel ini sangat membantu ya..

Baiklah...setelah mengenal komponen utama bangunan perancah atau scaffolding, alangkah baiknya anda juga mengenal komponen - komponen pembantu lainnya, seperti di bawah ini :

KOMPONEN PENDUKUNG SCAFFOLDING

Selain komponen utama banguan scaffolding ada juga komponen pendukung yang juga tidak kalah pentingnya dalam setiap pemasangan bangunan perancah atau scaffolding tersebut. Komponen pendukung lainnya yaitu :

1.    Kawat baja : berfungsi sebagai pengikat working platform dan toe boards.

2.  Soleplate : Biasanya terbuat dari papan kayu yang kuat sebagai tambahan penahan baseplate, biasanya soleplate ini dipasang jika areanya masih tanah atau tanah berpasir dan berbatu.

3.    Joint pin : Berfungsi sebagai penyambung dua pipa.

4.    Tie : Berfungsi sebagai penguat atau berfungsi sebagai anchor, Tie ini dipasang pada bagian atas dan diikat ke struktur bangunan yang ada.

5.    Putlog : Berfungsi sebagai tambahan penguat working platform, supaya tidak mudah patah atau platform mengalami defleksi akibat beban yang diterima.

6.    Katrol dan tambang : Berfungsi sebagai akses untuk mengangkat material scaffolding ke area yang lebih tinggi. Karena sesuai peraturan yang ditetapkan oleh HSE, jika memindahkan atau mengangkat material ke area yang lebih tinggi, harus menggunakan alat angkat.

KESIMPULAN

Artikel di atas dapat disimpulkan yaitu ada 10 komponen utama dalam setiap pembangunan bangunan perancah tersebut juga beberapa komponen tambahan. Komponen - komponen tersebut sangat berperan penting dalam setiap bangunan scaffolding agar dapat disetujui untuk digunakan.

Komponen - komponen ini juga sangat penting untuk anda ketahui, jika anda berkecimpung di usaha sewa atau jual beli material scaffolding dan para pekerja kontruksi dapat menghitung total jumlah komponen scaffolding yang dibutuhkan dalam setiap membangun scaffolding.


Semoga artikel bermanfaat untuk anda semuanya dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang fungsi serta komponen scaffolding. Silahkan tinggalkan pesan dan kritiknya di kolom komentar ya...semoga menjadi tambah berilmu dan bermanfaat untuk anda semuanya..Aamiin.


" SUKSES SELALU MENYERTAI ANDA | GOOD JOB AND SAFETY FIRST "

" BERILMU AMALIAH DAN BERAMAL ILMIAH "

" SILAHKAN SHARE KE KERABAT & TEMAN ANDA "


Salam & Sukses 

AW_Media


Artikel lainnya dari AW_Media

Type dan fungsi bangunan perancah


Link Youtube dari AW_Media Channel :

Pengetahuan tentang bangunan scaffolding


TYPE DAN FUNGSI PERANCAH ATAU SCAFFOLDING

Daftar Isi

Salam dan sukses rekan - rekan sekalian, salam satu proyek...semoga aktifitas anda hari ini membawa keberkahan di kemudian hari..Aamiin.

Masih setia di dunia proyek..yuu..ikuti artikel ini..

Sebuah pembangunan atau pekerjaan proyek kontruksi khususnya bangunan tinggi tidak akan terlaksana jika tidak didukung oleh prasarana yang menunjang, apalagi puntuk pekerjaan kontruksi pada bangunan tinggi. Maka dibutuhkan bangunan perancah atau scaffolding untuk memudahkan pekerjaan tersebut.

Mari kita lihat definisinya, fungsi dan type dari bangunan perancaha tersebut.

DEFINISI BANGUNAN PERANCAH

Sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 1 PER/MEN/1980 tentang keselamatan dan kesehatan kerja kontruksi bangunan, perancah adalah suatu bangunan yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyanggah untuk tenaga kerja, bahan baku kerja serta alat - alat kerja pada setiap pekerjaan kontruksi bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.

Dikutip dari beberapa artikel yang saya ambil dari AK3U.com bangunan perancah adalah sebuah bangunan sementara berbentuk suatu sistem modular yang terdiri dari banyak sambungan pipa besi yang diperkuat oleh klem atau coupler. Walaupun di beberapa negara Asia masih menggunakan bahan perancah dari bahan alam seperti kayu dan bambu.

Para pekerja yang ahli dalam bidang pemasangan perancah ini disebut scaffolder. Para scaffolder ini harus mempunyai keahlian, kamampuan dan keberanian untuk bekerja pada area tinggi atau bangunan tinggi dan harus mempunyai sertifikat ahli yang dikeluarkan secara resmi oleh dinas tenaga kerja setempat.

Keahlian para scaffolder bekerja pada area tinggi / Photo by AW_Media

TYPE DAN FUNGSI BANGUNAN PERANCAH

Walapun masih banyak perancah yang menggunakan bahan kayu dan bambu, tetapi secara umum pada bangunan perancah modern saat ini sudah menggunakan pipa besi yang kokoh. Type dan fungsi bangunan perancah yang banyak kita temui pada bangunan tinggi atau kontruksi pabrik yaitu ada 2 macam, diantaranya :

1.    Bangunan perancah type tubular

Bangunan perancah type tubular adalah suatu bangunan yang terdiri dari banyak pipa bulat yang dirangkai menjadi suatu bangunan dan diikat kuat dengan menggunakan klem pipa perancah. Perancah type ini dapat diatur pemasangannya baik tinggi, lebar dan panjangnya sesuai dengan kebutuhan kontruksi.

Bangunan perancah type tubular / Photo by AW_Media

Berdasarkan standar JIS, material pipa perancah menggunakan pipa besi berukuran dia. 2.0 inch dengan ketebalan 2,6 mm dan 2,8 mm. tetapi jika menggunakan British Standard ketebalan pipa perancah yang harus digunakan adalah 3,2 mm. Panjang rata - rata pipa perancah adalah 0.5 meter sampai dengan 6.0 meter.  

Bangunan perancah type tubular sudah banyak digunakan oleh para pekerja kontruksi khususnya pada bagunan tinggi, bangunan pabrik dan bangunan gudang juga dapat dipasang pada bagian luar bangunan atau bagian dalam bangunan.

2.    Bangunan perancah type frame 

Bangunan perancah type frame adalah suatu bangunan perancah dalam bentuk rangka pipa bulat yang sudah jadi dengan diameter pipa 1,5 inch dengan ketebalan 2,8 mm dan umum digunakan oleh banyak kontraktor di Indonesia. 

Bangunan perancah type rangka ( Frame ) / Photo by AW_Media

Perancah jenis rangka atau frame ini mempunyai ukuran lebar 1.2 meter dan mempunyai ukuran tinggi dengan variasi ukuran tetap sebagai berikut : ukuran 0.9 meter, 1.2 meter, 1.7 meter dan 1.9 meter. Dengan ukuran yang tetap, sangat terbatas untuk memodifikasi perancah jenis ini apalagi di lokasi yang sangat sempit.

Secara umum perancah jenis rangka ini banyak digunakan pada bagian dalam atau luar bangunan serta area kerja yang luas dengan ketinggian rata - rata 3.0 meter. Jika pemasangan perancah melebihi 3.0 meter maka harus ditopang dengan pipa serta ditambahkan perancah sebagai outrigger agar perancah tetap stabil.

Kedua bangunan tersebut dapat juga dipasangkan roda, supaya dapat bergerak mengikuti kebutuhan pekerja atau dengan istilah kontruksi scaffolding type mobile. Akan tetapi harus diingat pada pemasangan scaffolding harus mengikuti kaidah atau ketentuan yang sudah ditetapkan oleh HSE dan standarisasi pemasangan perancah. Roda yang digunakan juga harus sesuai dengan beban keseluruhan bangunan perancah serta pekerja yang akan menggunakannya.

Untuk penggunaan perancah jenis mobile ini, area yang harus diperhatikan adalah lantai yang harus rata atau flat, serta roda yang digunakan harus disertai dengan pengunci roda. 

KESIMPULAN

Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwasanya perancah adalah suatu alat bantu untuk memudahkan pekerja untuk bekerja di area yang tinggi. Saat ini perancah banyak macamnya mulai dari yang sederhana sampai yang rumit, mulai dari bahan kayu dan bambu sampai ke bahan pipa besi. 

Sebuah contoh perancah sederhana adalah tangga bambu yang biasa kita pakai sehari - hari untuk memperbaiki genteng bocor, tangga alumunium yang digunakan untuk memperbaiki plafon rumah dan masih banyak lagi. 

Dalam dunia kontruksi hanya ada dua macam perancah yang umum digunakan yaitu yang terbuat dari pipa besi dengan jenis tubular dan rangka atau frame. Terkait dengan jenis perancah type tubular terdapat banyak sekali komponen - komponen yang saling terkait dan diikat dengan kuat. Ada komponen utama dan ada komponen pendukung. Silahkan lihat artikel selanjutnya tentang 10 komponen utama bangunan scaffolding type tubular.


Baiklah rekan - rekan proyek sekalian, inilah sekilas artikel dari AW_Media tentang type dan jenis perancah atau scaffolding yang umum digunakan oleh para pekerja kontruksi. Jika ada kesamaan dan kesalahan dalam penulisan artikel ini mohon dimaafkan yang sebesar - besarnya.

Penulis berharap apa yang ada dalam artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semuanya. Silahkan tinggalkan ktitik dan pesan - pesannya dalam kolom komentar di bawah ini ya...agar artikel ini menjadi lebih maju dan berilmu.


" SUKSES SELALU MENYERTAI ANDA | GOOD JOB AND SAFETY FIRST "

" BERILMU AMALIAH DAN BERAMAL ILMIAH "

" SILAHKAN SHARE KE KERABAT & TEMAN ANDA "


Silahkan baca artikel lainnya :

Cara membuat dokumen Transfer

Mengenal alat angkat jenis crane


Silahkan tonton link Yootube :

Knowing about scaffolding


Salam

AW_Media

 

 

 

 


 MENGENAL FUNGSI DAN CARA MEMBUAT DOKUMEN TRANSFER

Salam dan sukses selalu buat rekan - rekan semuanya, semoga apa yang anda lakukan hari ini menjadi berkah di kemudian hari. Aamiin..

Daftar Isi


Didalam setiap aktifitas kegiatan proyek selalu didukung dengan adanya dokumen, dokumen yang dibuat adalah suatu bukti pekerjaan kontruksi sedang dan atau sudah dilakukan. Didalam kegiatan proyek peran dokumen sangatlah penting dan dibutuhkan oleh setiap pekerja dan perusahaan, di karenakan dokumen adalah sebagai alat bukti suatu pekerjaan.

Didalam artikel ini mari kita mengenal fungsi dan cara membuat format dokumen transfer, buat rekan - rekan yang pernah bekerja sebagai dokumen kontrol pasti sudah paham ya..tentang dokumen ini..bagi yang belum, ikuti yu...artikel ini sampai selesai..

Sebelum lanjut..alangkah baiknya anda juga bisa mengenal dengan jabatan dokumen kontrol di dalam struktur organisasi proyek, silahkan ikuti link di bawah ini :

Cara membuat laporan mingguan

Fungsi dan tugas seorang dokumen kontrol


DEFINISI FORMAT DOKUMEN TRANSFER

Format dokumen transfer adalah suatu bentuk dokumen yang digunakan sebagai bukti bahwasanya seorang dokumen kontrol sudah mengirim dokumen ke pihak - pihak terkait.

Banyak istilah untuk menamakan format dokumen transfer ini, karena masing - masing perusahaan mempunyai istilah dan metode yang berbeda - beda tetapi mempunyai fungsi yang sama. Berdasarkan pengalaman saya ada beberapa nama lain untuk dokumen ini seperti Bukti Transfer Dokumen,  Transmittal Document, Deliverable Document, Form Distribusi Dokumen dan lain sebagainya. Jika anda mempunyai nama lain yang pernah dibuat, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar ya...

Nahh..ini adalah tugas seorang dokumen kontrol mulai dari membuat formatnya, memberi nama dokumen, memberi nomor dokumen sampai mengirim dokumen.

CARA MEMBUAT FORMAT DOKUMEN TRANSFER

Pertama kali yang harus anda pelajari adalah bagaiamana anda bekerja menggunakan program komputer yaitu program miscrosoft excel sebab program ini sangat mudah dan umum digunakan oleh semua orang.

Silahkan anda buka file baru ms. excel di komputer atau laptop anda, seperti contoh di bawah ini :

Contoh format excel

1.    Cara membuat kolom pada bagian atas halaman ( Header page ) 

Silahkan anda buat beberapa kolom dan tabulasi untuk penempatan keterangan dokumen yang dibutuhkan. Silahkan isi kolom - kolom tersebut dengan nama Judul Dokumen, Logo  dan nama Perusahaan dan lain sebagainya, lihat contoh di bawah ini.

Bentuk kolom dan keterangan bagian atas halaman - Header Page / Design by AW_Media


Dari gambar di atas dapat dilihat beberapa keterangan terkait dengan format dokumen yang sedang anda buat. Pada bagian paling atas isilah dengan logo dan nama perusahaan, nama dokumen ( contoh : Form Transfer Dokumen ), Nomor dokumen dan tanggal. Pada bagian bawahnya silahkan anda isi dengan pengirim dan penerima, nama pengirim dan nama penerima, nama perusahaan, Alamat perusahaan dan jenis dokumen yang akan anda kirim.

2.    Cara membuat kolom dan keterangan pada bagian tengah halaman ( Middle Page )

Selanjutnya anda buat lagi kolom dan keterangan pada bagian tengah halaman atau middle page, biasanya bagian ini untuk keterangan dokumen yang akan dikirim, lihat contoh di bawah ini.

Bentuk kolom dan keterangan bagian tengah halaman - Middle Page / Design by AW_Media

Dari contoh di atas dapat di lihat, terdapat beberapa kolom untuk keterangan dokumen berupa tempat kalimat atau narasi surat menyurat dan pada bagian bawahnya terdiri dari kolom nomor urut, nama dokumen, status dokumen dan keterangan.

Jika diperhatikan pada kolom status, di situ tulisan status saya beri tanda bintang, berarti untuk kolom tersebut silahkan anda isi dengan kode atau nama inisial. Contoh yang saya buat adalah menggunakan kode huruf dan sudah beri keterangan pada bagian bawahnya.

Baiklah rekan - rekan sekalian, sampai di sini sudah paham ya mengenai format dokumen yang akan dibuat, silahkan anda kembangkan menjadi lebih baik dan lebih bagus. Mengenai bahasa yang digunakan silahkan anda sesuaikan dengan kebutuhan dan standar perusahaan tempat anda bekerja.

3. Cara membuat kolom dan keterangan pada bagian bawah halaman ( Footer Page )

Mari berlanjut ke tahapan berikutnya, yaitu membuat kolom dan keterangan pada bagian bawah halaman - Footer Page. Pada bagian bawah halaman ini hanya terdiri dari kolom dan keterangan untuk tanda tangan pengirim dan penerima disertai dengan tanggalnya. Silahkan anda lihat contoh di bawah ini.

Bentuk kolom dan keterangan bagian bawah halaman - Footer Page / Design by AW_Media

Dapat dilihat ya..pada bagian bawah halaman hanya terdapat kolom dan keterangan untuk tanda tangan serta nama pengirim dan penerima dokumen. Jangan lupa berilah kolom tambahan untuk catatan jika diperlukan.

Untuk membuat bentuk tabulasi dan kolom pada contoh di atas, silahkan anda kembangkan di program excel anda, buatlah bentuk dokumen yang bagus dan komunikatif. Untuk menambah kolom, memperlebar jarak kolom atau row, memperbesar bentuk font serta mengatur jarak tulisan anda, silahkan pelajari cara menggunakan program excel di berbagai media internet baik di dalam artikel maupun di dalam video youtube. ( Lihat link artikel pada bagian akhir tentang cara menggunakan program excel )

CARA MENGIRIM DOKUMEN 

Dalam sistem pengiriman dokumen hanya ada dua cara, yaitu pengiriman dokumen secara manual dan pengirriman dokumen secara otomastis.

1.    Pengiriman dokumen secara manual

Pada era globalisasi saat ini ada beberapa pengiriman dokumen yang masih menggunakan pengiriman secara manual, yaitu pengiriman dokumen dalam bentuk fisik atau Hardcopy. Jadi dokumen yang akan dikirim harus di print out atau di foto copy terlebih dahulu dan disusun rapih, lalu dikirim ke pihak - pihak terkait dengan di sertai bukti transfer dokumen. Jika yang menerima dokumen lebih dari satu orang, maka dokumen yang akan dikirim harus dibuat sesuai dengan kebutuhan penerimanya, jadi berapa banyak dokumen yang harus di print out dan di foto copy ya...

2.    Pengiriman dokumen secara otomatis

Yang kedua adalah pengiriman secara otomatis yaitu pengiriman dokumen melalui jaringan internet, pengiriman dokumen ini dalam bentuk soft copy atau file yang dikirim melalui email atau jaringan sosial media lainnya. Pengiriman secara otomatis ini sangat mudah, cepat dan singkat serta ringan biayanya, karena tidak menggunakan banyak kertas utk memperbanyak dokumen. Sebelum dokumen dikirim alangkah baiknya file tersebut disimpan dalam bentuk extension PDF serta dilampirkan form transfer dokumen.

Seiring berjalannya waktu dan tehnologi informasi sudah semakin canggih, maka pengiriman dokumen melalui jaringan internet ini sudah mulai banyak digunakan oleh semua kalangan, karena dapat mempersingkat waktu, jarak dan biaya serta aman atau dokumen tidah mudah rusak.

CARA MENYIMPAN DOKUMEN DALAM BENTUK PDF 

Sekilas saya jelaskan bagaiamana cara menyimpan file excel ke dalam bentuk extension PDF, saya rasa rekan - rekan pastisudah pada tahu ya...bagaiamaba menyimpan file excel ke dalam bentuk PDF, tapi tidak ada salahnya juga ya saya jelaskan di dalam artikel ini.

Setelah form transfer dokumen ini selesai dibuat dan diisi dengan benar sesuai dengan kebutuhan, maka sebelum dikirim alangkah baiknya file tersebut disimpan dalam bentuk PDF dengan cara seperti contoh di bawah ini.

-    Masuk ke dalam menu file / ikon file ( pojok kiri atas )

-    Lalu klik save as ( sesuai tanda panah di bawah )

Cara menyimpan file ke dalam bentuk PDF / Design by AW_Media

Cara menyimpan file ke dalam bentuk PDF / Design by AW_Media

Setelah anda klik ikon save as maka akan muncul tabulasi ( seperti contoh di bawah ini ), silahkan anda pilih lokasi alamat tempat menyimpan file anda, lalu ikuti sesuai nomor urut ya, 1-Tulis nama file anda, 2-Klik type penyimpanan ( ikon save as type ), 3-pilih extension PDF, 4-Klik save.

Cara menyimpan file dalam bentuk PDF / Design by AW_Media

File anda sudah tersimpan dalam bentuk PDF sesuai alamat file yang anda masukan, biasanya akan muncul fokumen PDF secara otomatis pada layar monitor anda.

Baiklah rekan - rekan sekalian, itulah sekilas tentang cara menyimpan file anda ke dalam bentuk PDF, jika rekan - rekan ada yang punya cara yang lebih baik dan lebih bagus, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar ya..

" Mari berbagi ilmu demi kemajuan bersama, berilmu amaliah beramal ilmiah "  


KESIMPULAN

Dari uraian di atas dpat disimpulkan bahwasanya sebuah form transfer dokumen sangatlah penting dan dibutuhkan oleh semua perusahaan, khususnya perusahaasn yang bergerak di bidang konraktor sebagai bukti telah mengirim suatu dokumen.

Dengan semakin tingginya tehnologi informasi maja semakin cepat dalam pengiriman suatu dokumen, jarak yang jauh dapat ditempuh dengan cepat dan singkat. Saat ini pula masih ada beberapa perusahaan yang masih menggunakan pengiriman dokumen secara manual melalui transportasi logistic jalur darat, laut dan udara.

Jika setiap pengiriman dokumen yang melalui jaringan internet baik melalui email atau sosial media alangkah baiknya file tersebut sudah dalam bentuk PDF, guna menghindari hal - hal yang tidk diinginkan oleh orang - orang yang tidaj bertanggung jawab.


Baiklah rekan - rekan sekalian, sekilas artikel ini tentang fungsi dan cara membuat format dokumen transfer. Semoga artikel ini bermanfaat buat anda sekalian dan mudah - mudahan dapat dijadika acuan atau referensi anda di tempat anda bekerja. Silahkan dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih bagus dan disesuaikan saja dengan standar dokumen perusahaan tempat anda bekerja.


GOOD JOB & SAFETY FIRST


Salam & Sukses

AW_Media


Silahkan baca artikel terkait di bawah ini :

1.    Mengenal fungsi dan tugas Project Kontrol

2.    Yang ingin kerja sebagai Dokumen Kontrol

3.    Mengenal fungsi dan tugas Dokumen Kontrol

 

Referensi Artikel terkait :

1.    12 Tips Cara Belajar Menggunakan Excel Dengan Cepat oleh Windowsku.com

2.    Tutorial cara menggunakan microsoft excel dasar & fitur - fitur excel oleh Kelas Excel 



 

 

 

 

 MENGENAL FUNGSI DAN TUGAS PROJECT KONTROL

Fungsi & tugas seorang Project Kontrol / Design by AW_Media

Daftar Isi

Selamat & sukses selalu untuk rekan - rekan semuanya, semoga selalu dilindungi oleh Allah SWT atas segala aktifitas dan pekerjaan yang saat ini anda jalani.

Pada artikel sebelumnya, saya sudah membahas tentang fungsi dan tugas seorang dokumen kontrol, dimana salah satunya berkaitan dengan fungsi dan tugas seorang project kontrol. silahkan klik artikel saya di bawah ini tentang fungsi dan tugas seorang dokumen kontrol, yaitu :

1.    Mengenal pekerjaan seorang dokumen kontrol

2.    Tugas dan fungsi seorang dokumen kontrol

3.    Cara membuat daftar dokumen

4.    Cara membuat laporan rapat mingguan

Di dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang pekerjaan, fungsi dan tugas seorang project kontrol. Saat ini dunia kontruksi khususnya perusahaan kontraktor sangat membutuhkan seseorang yang handal dan mahir dalam bidang project kontrol, mulai dari perencanaan kerja sampai dengan penyelesaian akhir proyek, lebih lengkapnya akan saya jabarkan dalam artikel ini. Mari kita lanjutkan pembahasannya, baca sampai selesai ya..semoga bermanfaat.

DEFINISI PROJECT KONTROL

Project kontrol adalah sebuah jabatan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang disandang oleh sesorang yang mempunyai keahlian dalam sistem kontrol dan sistem dokumen dalam suatu proyek kontruksi. Selain kontrol dalam bentuk pisik juga kontrol dalam bentuk dokumen yaitu berupa laporan kemajuan suatu pekerjaan dan laporan tagihan pembayaran suatu pekerjaan. Seorang project kontrol harus mahir dalam menggunakan aplikasi komputer berupa ms. office seperti excel. word & power point, juga harus mahir dalam membuat rencana kerja atau schedule kerja dengan menggunakan aplikasi microsoft project atau primavera.

Seorang project kontrol bertanggung jawab kepada manajemen perusahaan baik di manajemen site / lapangan dan manajemen kantor pusat ( Head Office ). Seorang project kontrol biasanya dibantu oleh beberapa staff diantaranya dokumen kontrol dan quantity surveyor. 

FUNGSI DAN TUGAS UTAMA PROJECT KONTROL

Seperti uraian di atas yaitu fungsi seorang project kontrol adalah mengontrol setiap kemajuan atau progress pekerjaan yang sedang berlangsung baik dari sisi engineering, procurement, QC serta kontruksi. 

Seorang project kontrol bertugas membuat suatu laporan kemajuan pekerjaan ( Work Progress ) dalam bentuk prosentase progress berdasarkan BoQ ( Bill of Quantity ) atau penawaran harga yang sudah disepakati bersama antara kontraktor dan owner / pemilik. Selain itu pula seorang project kontrol harus mampu membuat perencanan kerja atau work schedule. 

Pada saat penyusunannya antara perencanaan kerja dan progress kerja harus selaras atau sesuai, jika ada salah satu pekerjaan tidak sesuai atau terlambat dari rencana kerja maka progress kerja tersebut menjadi berkurang atau minus, jika suatu pekerjaan melewati dari rencana kerja maka progress kerja tersebut menjadi plus atau ahead. 

Dikarenakan seorang project kontrol mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap semua jenis laporan, maka sudah seharusnya seorang project kontrol dapat menguasai dan memahami serta mengoperasikan aplikasi komputer terutama ms. office ( excel, word & power point ) serta microsoft project, akan lebih baik jika sudah menguasai program primavera.

Dibawah ini akan saya jelaskan secara singkat beberapa tugas atau pekerjaan yang harus dikuasai oleh seorang project kontrol.

1.    Membuat Rencana Kerja

Sebelum memulai suatu pekerjaan, seorang project kontrol harus membuat rencana kerja terkait pekerjaan yang akan berlangsung. Acuan untuk membuat rencana kerja adalah BoQ ( Bill of Quantity ) atau penawaran harga atau kontrak kerja yang sudah disepakati antara kontraktor dan owner / pemberi kerja. Rencana kerja dimulai pada saat kick of meeting diadakan atau rapat perdana terkait pelaksanaan kerja.

Perencanaan kerja dibuat supaya setiap pekerja atau tim yang terlibat dalam suatu pekerjaan proyek dapat mengetahui kapan pekerjaan tersebut dimulai dan kapan pekerjaan tersebut berakhir. Buat yang ada di tim manajemen proyek rencana kerja tersebut berguna untuk mengetahui kemajuan pekerjaan dalam setiap harinya, setiap minggunya dan setiap bulannya, juga untuk menghitung biaya yang harus dikeluarkan selama pekerjaan berlangsung.

Secara umum rencana kerja dimulai dari kick of meeting yang dilakukan tim manajemen proyek dengan tim pemberi kerja, selanjutnya sudah dapat dimulai dengan menyusun rencana kerja sebagai berikut :

1.    Rencana kerja Engineering

2.    Rencana kerja Purchasing atau kedatangan material dan equipment

3.    Rencana kerja pekerjaan kontruksi

4.    Rencana kerja Akhir atau Serah terima pekerjaan

Didalam rencana kerja tersebut terdapat beberapa point yang harus dibuat diantaranya divisi atau departement, nama pekerjaan, urutan pekerjaan, durasi pekerjaan, tanggal pekerjaan dimulai dan tanggal pekerjaan selesai. Seorang project kontrol sudah harus menetapkan pekerjaan - pekerjaan yang menjadi prioritas atau pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu atau dapat diistilahkan sebagai Milestone. Rencana kerja ini dapat dibuat pada aplikasi Microsoft Project atau PrimaveraSeperti contoh di bawah ini.

Rencana Kerja dalam Microsoft Project / Design by AW_Media

2.    Membuat Progress Kerja

Setelah rencana kerja sudah selesai dibuat, dilanjutkan dengan membuat progress kerja. Acuan pertama untuk membuat progress kerja adalah dari BoQ ( Bill of Quantity ) atau penawaran harga, dan durasi pekerjaan berdasarkan rencana kerja yang sudah dibuat. Progress kerja ini berisikan tentang detail pekerjaan yang tercantum pada BoQ, Bobot pekerjaan ( % ), Progress kerja setiap minggu dalam nilai nominal dan prosentase ( % ).

Pembuatan progress kerja ini biasanya sudah disepakati antara pemberi kerja dan penerima kerja. Progress kerja harus ditampilkan dalam bentuk nominal angka, prosentasi ( % ) serta kurva S. Pembuatan progress kerja ini dapat menggunakan aplikasi ms. excel, microsoft project atau primavera. Saran saya sih...gunakan program ms. excel saja karena lebih mudah dan sudah banyak yang terbiasa menggunakan aplikasi ini.

Progress kerja dan Kurva S / Design by AW_Media

3.    Membuat laporan hasil kerja

Tugas berikutnya dari seorang project kontrol adalah membuat laporan kerja. Laporan kerja ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu laporan kerja untuk rapat mingguan dan laporan progress kerja untuk tagihan pembayaran setiap bulan.

1.    Laporan rapat mingguan ( Weekly Meeting Report )

Seperti yang telah saya utarakan dalam artikel sebelumnya yaitu Tugas Dokumen Kontrol membuat laporan mingguan, seorang project harus dapat menyusun dan membuat laporan dalam bentuk presentasi menggunakan ms. power point. Didalam isi laporan tersebut terdiri dari beberapa item yang harus dijabarkan kedalam bentuk tabulasi, angka, prosentase dan grafik. Dapat dilihat dalam artikel sebelumnya yaitu "Tugas Dokumen Kontrol membuat laporan mingguan".

2.    Laporan progress kerja ( Monthly Report )

Tugas selanjutnya adalah membuat laporan progress kerja ( Monthly Report ), ini yang terpenting dalam setiap project, dengan adanya laporan progress kerja ini perusahaan anda akan mendapatkan bayaran sesuai kinerja tim selama pekerjaan berlangsung. Laporan progress kerja ini dapat dijadikan bukti penagihan ( payment ) progress setiap bulannya. Mulai dari progress engineering, pengadaan material dan equipment, pekerjaan kontruksi sampai dokumen serah terima pekerjaan.

Secara umum laporan progress kerja terdiri dari beberapa kriteria yang menyangkut semua aspek pekerjaan selama project berlangsung, maka dari itu seorang project kontrol harus dapat menyusun laporan tersebut sesuai dengan yang diinginkan owner, susunan laporan progress kerja ini antara lain yaitu :

1.    Judul laporan progress 

Halaman pertama yang terlihat dalam setiap laporan adalah judul, maka dari itu seorang project kontrol harus membuat judul yang sesuai dengan pekerjaan yang sedang berlangsung dan mudah terbaca oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu project.

Di dalam halaman judul tersebut bukan hanya tercantum nama judul laporan saja tetapi harus ada keterangan - keterangan lain yang mengidentifikasikan suatu laporan. Pada bagian atas halaman dapat terdiri dari kolom yang berisikan logo dan nama perusahaan kontraktor, logo dan nama perusahaan owner / maincont, nama proyek atau pekerjaan, nomor kontrak kerja / PO dan nomor dokumen.

Bagian tengah halaman terdiri dari nama judul laporan ( contoh : Weekly Report 12th ), periode bulan berjalan ( contoh : 27/08/22 - 30/09/22 ). Pada bagian bawah halaman dapat terdiri dari kolom status dokumen yang berisikan kolom apporved, not approved dan approved with note. Tambahkan juga kolom untuk Nomor revisi, tanggal pengiriman serta kolom tanda tangan pembuat, pemeriksa dan menyetujui. Lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini ya..

Judul Laporan Progress bagian atas ( Header ) / Design by AW_Media

Judul Laporan Progress bagian tengah ( Middle ) / Design by AW_Media

Judul Laporan Progress bagian bawah ( Footer ) / Design by AW_Media


2.    Isi laporan progress

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan isi laporan progress, mengenai isi laporan progress ini tergantung kontrak kerja yang diambil oleh perusahaan kontraktor. Jika yang diambil kontrak EPC ( Engineering, Procurement and Construction ) maka isi laporan progress tersebut dapat dibagi sesuai dengan disiplin kerjanya dan di rangkum dalam satu rekapan progress. 

Contoh yang saya ambil adalah pekerjaan EPC untuk semua disiplin yaitu Civil, Mekanikal, Piping dan elektrikal. Maka laporan progress tersebut dapat disusun sebagai berikut : 

a. Rekapitulasi laporan progress semua disiplin.

b. Rekapitulasi laporan progress civil

c. Detail laporan progress civil

d. Rekapitulasi laporan progress Mekanikal

e. Detail laporan progress mekanikal

f. Rekapitulasi laporan progress piping

g. Detail laporan progress piping

h. Rekapitulasi laporan progress elektrikal

i. Detail laporan progress elektrikal 

Dalam setiap halaman laporan jangan lupa tambahkan kolom untuk tanda tangan pembuat, pemeriksa dan yang menyetujui dari kedua belah pihak yaitu kontraktor dan owner, seperti contoh di bawah ini.

Contoh kolom bagian bawah ( footer ) / Design by AW_Media

 

Di dalam isi dari semua laporan progress biasanya terdiri dari angka nominal sesuai kontrak kerja, jumlah atau volume dan satuannya ( unit, pcs, lot, pair, dsb ), bobot progress, nominal progress dan prosentase progress yang terbagi dalam dua periode yaitu progress bulan sebelumnya dan progress bulan saat ini, total akumulasi progress dalam nominal dan persen ( % ). Jadi semua yang tercantum dalam kontrak atau BoQ dimasukan kedalam tabulasi progress.

Selanjutnya anda tambahkan halaman untuk menampilkan progress dalam bentuk kurva S, gunanya yaitu untuk mengetahui pergerakan grafik progress setiap bulannya serta pencapaian dan kesesuaian terhadap rencana kerjanya, apakah sudah sesuai antara progress aktual dengan rencana kerja yang sudah dibuat sebelumnya.

3.    Dokumen pendukung lainnya

Jika dalam suatu progress kerja diminta untuk melampirkan dokumen - dokumen pendukung maka seorang project kontrol harus segera menyiapkan dokumen tersebut, biasanya dokumen yang diminta adalah sebagai pembuktian dari progress yang diajukan seperti maping progress dalam bentuk gambar layout yang sudah ditandai ( highlight ), dokumen hasil pemeriksaan QC, Dokumen Surat jalan masuk untuk material dan equipment, Rekapan dokumen engineering dan sejenisnya. 

KESIMPULAN

Dari uraian di atas sudah dapat disimpulkan beberapa pekerjaan utama seorang project kontrol yaitu membuat rencana kerja, membuat kemajuan kerja ( progress work ) dan Laporan hasil kerja. Selain itu ada beberapa pekerjaan lainnya yang masih berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab seoarang project kontrol yaitu kontrol terhadap progress dokumen, sistem dokumen dan sejenisnya serta kontrol terhadap pekerjaan di lapangan apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan lain sebagainya. Seorang project bertanggung jawab kepada atasan baik di dalam struktur manajemen proyek maupun manajemen kantor / perusahaan. 

Mengenai tugas lain - lainnya seorang project kontrol tidak jabarkan secara detail di dalam artikel ini, terlalu panjang nantinya..bisa bosan anda membacanya. jadi yang terpenting tugas utamanya saja bisa diselesaikan dengan baik dan benar. Jika teman - teman sudah ada yang terjun atau bekerja sebagai seorang project kontrol sepertinya sudah tahu ya fungsi dan tugas seoarang project kontrol, yang belum pernah dan berkeinginan menjadi seorang project kontrol silahkan dipelajari dan dikembangkan menurut keinginan anda. Semoga artikel ini dapat dijadikan referensi untuk teman - teman semuanya.

Tulisan mengenai urutan pekerjaan dan contoh gambar pada artikel di atas itu tidak baku ya..masih bisa dikembangkan dan dirubah sesuai dengan standar tempat anda bekerja. Karena artikel di atas saya tulis berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang project kontrol dan disesuaikan dengan standar dokumen yang diberlakukan oleh perusahaan tempat saya bekerja dan owner.

Semoga artikel ini bermanfaat buat teman - teman semuanya, dan saya ucapkan terima kasih kepada teman - teman yang sudah membaca artikel ini dan bisa dijadikan referensi anda di tempat kerja. 


GOOD JOB & SAFETY FIRST

SUKSES SELALU BERSAMA ANDA


Salam & Sukses

AW_Media


Artikel Terkait lainnya :

Membuat Laporan Mingguan

Membuat daftar dan laporan dokumen proyek

Silahkan kunjungi link Youtube AW_Media Channel

AW_Media Channel